Warga Negara Ukraina Disinyalir Melakukan Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah PAUD di Dalam VIilla

0
200

BADUNG, Fajarbadung.com –  Aktivitas Warga Negara Asing (WNA) di Bali semakin liar, ada aktivitas aktivitas diluar ijin sebagai wisatawan dengan melakukan  kegiatan yang selama ini menjadi mata pencarian warga lokal Bali.

Tidak hanya merambah dan mengambil alih usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali.

Kini sejumlah WNA di Bali juga telah merebut lapangan pekerjaan di dunia pendidikan dengan mendirikan sekolah berkedok “development center”.

Dan lebih parah menjadikan sarana akomodasi villa sebagai tempat proses belajar mengajar sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD); play grup dan taman kanak kanak.

Sumber media ini, Jumat 16 Agustus 2024 menceritakan dugaan sekolah yang dimaksud adalah Luminaris Developing Unique Potential.

Menurut sumber, aktivitas pusat pendidikan setingkat PAUD dan Taman Kanak-Kanak ini telah berlangsung beberapa bulan ini.

Berdasarkan data yanh dihimpun media ini diketahui, Luminaris Developing Unique Potential dipimpin Co Founder bernama Jasmin Brunner.

See also  Live Aktifitas Seksual di Media Sosial, Polresta Denpasar Tangkap Selebgram Asal Cianjur

Kabarnya, ia seorang WNA berasal dari Ukraina. Jasmin dibantu oleh petugas Edukasi dan Administrasi bernama Kristina Juniaty.

“Profesi guru, pendidik, pengajar di Indonesia khususnya Bali pun telah diambil alih warga negara asing. Parahnya, akomodasi villa digunakan sebagai sekolah,” tutur sumber yang tak ingin namanya ditulis di media ini.

Sementara politisi asal Legian yang juga Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, Wayan Puspanegara meminta Pemkab Badung, Imigrasi dan Polda Bali serta Tim Pengawasan Orang Asing segera turun ke lokasi guna memeriksa.

Apalagi menurut dia, pemerintah Badung harus segera bersikap karena terjadi penyalahgunaan akomodasi properti villa untuk kepentingan operasional sekolah.

“Yang jelas aturan villa yang peruntukannya untuk akomodasi bukan untuk sekolah. Tidak sesuai peruntukannya. Artinya kita minta supervisi, evaluasi, monitoring dari unit terkait (pemerintah, imigrasi, Polda Bali) harus lebih agresif karena ada kelemahan di sini,” tegas Puspanegara saat dihubungi, Minggu (18/7/2024).

See also  Polda Bali Sidak SPBU Antisipasi Kecurangan

Pantauan awak media di di lokasi, terlihat gedung vila lantai tiga di Gang Jalak XI Tibubeneng Kuta Utara, dijadikan pusat pendidikan anak Luminaris Developing Unique Potential.

Di depan pintu pagar gedung vila ini tertancap baliho besar bertuliskan nama pusat pendidikan tersebut.

Didepan gang masuk juga terpasang plang penunjuk arah ke dalam gang. Plang itu tertulis nama sekolah Luminaris. Tertulis juga plang sewa vila karena kawasan ini merupakan pemukiman dan villa

Dibagian depan, samping kiri dan kanan sekolah tersebut terlihat rumah warga dan sejumlah villa

Warga di sekitar lokasi yang tak ingin namanya ditulis media (sebut saja NY), mengatakan setiap pagi terlihat beberapa orangtua mengantar anaknya ke lokasi itu.

Ia mengakui jika di lokasi ini belum diketahui pasti apakah menjadi pusat pendidikan anak. Namun sering terlihat anak-anak WNA di gedung lantai tiga tersebut. Lokasi ini diakuinya berada di lingkungan perumahan dan villa

See also  Jacob Lakburlawal Mohon PN Denpasar Kabulkan Gugatan PMA Melawan Andra Pengestu

“Sudah beberapa bulan ini sering melihat orang tua bule antar anak anak ke vila tersebut. Memang Gang Jalak XI itu buntu. Di samping ada beberapa vila dan rumah warga di situ. Kami lihat memang ada aktivitas anak bule di situ,”ujarnya.***

(Visited 13 times, 1 visits today)