MANGUPURA, Fajarbadung.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda ) Air Minum Tirta Mangutama diminta untuk mencari alternatif sumber-sumber air baku, termasuk alternatif mengolah air laut. Alternatif lain perlu dilakukan, karena kebutuhan air dalam dua atau tiga tahun ke depan akan meningkat drastis.
Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua III DPRD Badung Made Sunarta, usai mendampingi Komisi III DPRD Badung, saat menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung, Senin, 9 Desember 2024.
Dengan tersedianya sumber air baku, Made Sunarta menyebutkan pelayanan air minum ke masyarakat akan berjalan lancar. Meski menjalankan fungsi sosial, lanjutnya Perumda harus memperhatikan pengelolaan keuangan dengan baik dan transparan.
“Dengan penanaman modal dari Pemkab Badung sekitar Rp 300 milyar, target mereka kuat untuk memberikan pelayanan air minum kepada seluruh masyarakat,” kata Made Sunarta, yang juga politisi Demokrat asal Abianbase, Kapal.
Meski demikian, Made Sunarta menambahkan, bahwa Perumda mengalami hambatan dalam memperoleh air baku. Untuk itu, Perumda didesak untuk bisa mencari sumber-sumber air baku lainnya, karena kebutuhan ke depan akan terus meningkat.
“Kami dukung langkah Perumda untuk mengangkat air Tukad Mati khusus untuk di daerah selatan,” terangnya.
Selain itu, Perumda harus mencari sumber air lainnya, termasuk kemungkinan ada jatah tambahan dari sumber-sumber air selama ini. “Kalau tidak, jalan terakhir, Perumda bisa saja mengolah air laut untuk menambah sumber air,” paparnya.
Saat dikatakan bahwa pengolahan air laut relatif mahal dibanding dengan air permukaan, Sunarta menyatakan itu merupakan jalan terakhir. “Tetapi tentu saja ini harus dikaji sebagai sebuah alternatif untuk menambah sumber air baku yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun yang utama tentu saja air permukaan seperti mengangkat air Tukad Mati yang masih dalam proses perizinan,” tegasnya.
Soal masalah perpipaan dan sebagainya disebutkan seperti pernah disampaikan oleh Bupati Terpilih Wayan Adi Arnawa bisa dilakukan secara B to B atau kerjasama, yang sudah dijajaki oleh Perumda. Oleh karena itu, Made Sunarta berharap pada 2025 sudah mulai dituntaskan dan air itu bisa disalurkan kepada masyarakat, khususnya di Kuta Selatan.
Dalam waktu dekat, diharapkan pihak Perumda Air Minum Tirta Mangutama melakukan kerjasama masalah perpipaan, yang selanjutnya sumber airnya juga sudah dilakukan dengan memohon pemanfaatan 200 liter per detik air Tukad Mati. “Ini saja tidak cukup, karena setelah 3 tahun kebutuhan akan meningkat lagi,” ungkapnya.
Terkait pembiayaan, lanjutnya pihak Perumda pasti melakukan kajian. Setelah itu, proposalnya disampaikan, yang nantinya bakal dipelajari oleh DPRD Badung. “Kami akan mensupport sepanjang sesuai kajian yang tujuannya untuk pelayanan maksimal air minum kepada masyarakat,” tutup Politisi senior dari Partai Demokrat ini.(Chris)