SINGARAJA, Fajarbadung.com – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mulai mengepakkan sayapnya di Bali.
Ditengah era teknologi digital, SMSI dihadirkan, untuk bertransformasi menjadi pemain utama dalam industri Media Siber.
Melalui adaptasi dan inovasi teknologi baru, SMSI kemudian menggandeng sejumlah Media Siber rintisan anggotanya, sehingga memberikan kekuatan tambahan bagi perusahaan Media Siber dibawah naungan SMSI.
Sebagai konstituen Dewan Pers dan sah diakui Pemerintah, SMSI yang membawahi sejumlah perusahaan media sangat relevan dikembangkan di era digitalisasi.
Tak hanya itu, saat media sosial kerap diterpa berita Hoax, kehadiran SMSI menjadi sangatlah penting sebagai jembatan memperkokoh informasi publik yang benar.
SMSI tidak hanya menjadi wadah bagi perusahaan pers, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menegakkan Kode Etik Jurnalistik, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap hukum pers.
Diawali dari Bali Utara, Pengurus SMSI Kabupaten Buleleng resmi dilantik Masa Bhakti 2024-2027 di Room Meeting Sundaram, Jalan Gempol Gang Elang, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Rabu, 14 Agustus 2024.
Dengan mengusung tema “Menuju Kemandirian dan Independensi Media Siber di Era Digitalisasi”, acara pelantikan ini juga dihadiri oleh pengurus SMSI Provinsi Bali hingga Kabupaten/ Kota lainnya dan berbagai tokoh penting di Kabupaten Buleleng.
Setelah Buleleng, Pengurus SMSI Kabupaten lainnya menyusul untuk dilantik, seperti Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung, Kota Denpasar dan Kabupaten lainnya, yang ada di Provinsi Bali.
Dengan resmi dilantiknya pengurus baru, SMSI Kabupaten Buleleng bertekad untuk menjalankan peran sebagai wadah informasi, pendidikan, dan promosi yang mendukung pembangunan daerah di era digital yang semakin dinamis.
Pada kesempatan tersebut, Ketua SMSI Kabupaten Buleleng, Francelino Xavier Ximenes Freitas menyampaikan, bahwa tema ini sangat relevan dengan perkembangan dunia media saat ini di era digitalisasi.
Bahkan, SMSI Buleleng berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas media ditengah perubahan yang begitu cepat.
“Dalam era digital, media siber harus mampu berdiri mandiri dan tetap independen dalam menyampaikan informasi,” terangnya.
Sementara itu, Ketua SMSI Provinsi Bali, Emanuel Dewata Oja, menegaskan pentingnya kolaborasi antara anggota SMSI di seluruh kabupaten dan kota di Bali.
“Buleleng harus menjadi pioneer dalam membangun media yang mandiri dan independen. Dukungan dari seluruh pengurus SMSI di Bali sangat diperlukan, agar visi ini dapat tercapai,” kata Edo sapaan akrabnya.
Turut hadir, Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, yang dalam sambutannya menekankan peran strategis media siber dalam era digitalisasi.
Kini, media siber memiliki kecepatan dan transparansi yang luar biasa dalam menyampaikan informasi.
Oleh karena itu, SMSI Buleleng diharapkan mampu menjadi pelopor dalam menjaga kualitas informasi yang akuntabel di tengah era digital ini.
“Acara pelantikan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antara SMSI dan pemerintah daerah, dengan harapan bersama-sama memajukan Kabupaten Buleleng melalui pemberitaan yang objektif dan edukatif,” pungkasnya.***
