MANGUPURA, Fajarbadung.com – Umat Kristen dan Katholik yang ada di Bali mengadakan perayaan natal bersama bertajuk Natal Bersama Se-Bali, Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan Mangupraja Kabupaten Badung, Jumat (10/12/2021).
Perayaan Natal kali ini mengambil tema “Menjadi Gereja Yang Menghargai Adat, Agama dan Budaya Dalam Kasih Persaudaraan”.
Ketua Panitia Pdt. Jonathan Soeharto mengatakan melalui perayaan Natal Bersama, Gereja dan pemerintah bersinergi mewujudkan sikap saling menghargai nilai-nilai adat, agama dan budaya berdasar semangat, gotong-royong agar Bali bangkit menuju Indonesia Raya.
Sementara Ketua DPRD Badung Putu Parwata yang juga menjadi salah satu panitia menyampaikan perayaan Natal bersama tersebut adalah bentuk persaudaraan dan juga menunjukkan umat Kristen dan Katolik adalah satu.
“Kita adalah satu dengan saudara yang lain. Melalui Natal ini kita membuat tema bagaimana kita menghargai adat, agama dan budaya. Dan bagaimana kita hidup sagilik-saguluk, salunglung sabayantaka paras paros sarpanaya, hidup bersama dalam penuh kebersamaan dan penuh gotong-royong,” ujar Putu Parwata.
Dalam Perayaan Natal bersama, Putu Parwata juga mengajak umat Kristen dan Katolik di Bali bersama-sama untuk membangun Bali.
“Jadi kita bangun kebersamaan untuk menjaga Bali dan melakukan kemajuan-kemajuan yang positif untuk Bali yang kita cintai ini,” kata politisi senior PDI Perjuangan ini.
Politisi asal Desa Dalung ini juga mengatakan Perayaan Natal Bersama, baru kali pertama dilaksanakan, yang tujuan utamanya untuk membangkitkan Bali dalam kebersamaan dengan penuh rasa kebersamaan dan menunjukkan gotong-royong kerukunan hidup kita di Bali ini.
“Bali, perlu kita jaga bersama-sama dan kita doakan bersama-sama supaya tetap bergerak bangkit, baik dari segi sosial, ekonomi dan segi yang lainnya. Kita tunjukkan kepercayaan kita kepada luar bahwa Bali aman. Bali adalah suatu pulau yang kita bisa cintai dan Bali is paradise,” jelasnya.
Perayaan Natal Bersama ini juga diisi khotbah Natal dengan menghadirkan Pdt. Gilbert Lumoindong. Umat kristiani yang mengikuti acara ini terlihat sangat antusias.
Pelaksanaan Perayaan Natal Bersama Se-Bali 2021 menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat, karena para peserta yang mengikuti acara harus lolos swab test antigen.(Arnold Dhae)
